Peneliti China temukan vaksin yang klaim mampu memperkuat respons imun terhadap tumor dan infeksi, bahkan meningkat hingga 150 kali lipat.
Tim peneliti dari China melaporkan berhasil mengembangkan vaksin baru yang dapat meningkatkan sistem imun untuk melawan kanker. Temuan ini terpublikasikan dalam jurnal ilmiah terkemuka dan menjadi sorotan dunia medis.
Detail Penemuan:
- Mekanisme Kerja:
- Vaksin ini dirancang untuk mengaktifkan sel T (sel kekebalan tubuh) yang dapat mengenali dan menghancurkan sel kanker.
- Menggunakan teknologi mRNA atau komponen antigen spesifik tumor untuk merangsang respons imun yang lebih kuat.
- Hasil Uji Awal:
- Dalam uji praklinis (hewan), vaksin menunjukkan efektivitas dalam menghambat pertumbuhan tumor dan mencegah metastasis.
- Beberapa pasien dalam uji klinis fase awal juga menunjukkan respons imun yang lebih baik terhadap sel kanker.
Tantangan dan Harapan:
- Efektivitas jangka panjang dan keamanan vaksin masih perlu terkaji lebih lanjut melalui uji klinis tahap lanjutan.
- Jika berhasil, temuan ini bisa menjadi terobosan besar dalam imunoterapi kanker, menggabungkan pendekatan vaksin dengan pengobatan seperti imun checkpoint inhibitor.
Respons Dunia Medis:
- Para ahli menyambut baik temuan ini tetapi menekankan perlu lebih banyak penelitian sebelum dapat diaplikasikan secara luas.
- China semakin aktif dalam pengembangan imunoterapi kanker, bersaing dengan AS dan Eropa di bidang ini.