(FBI) baru-baru ini mengungkap modus penipuan berbasis kecerdasan buatan (AI) yang menyasar para pejabat tinggi di Amerika Serikat.
kemajuan teknologi untuk tujuan jahat mulai dari manipulasi suara hingga video deepfake yang menciptakan ancaman keamanan nasional dan pribadi.
Menurut laporan FBI, penipu menggunakan AI generatif untuk meniru suara, wajah, dan bahkan gaya berbicara para pejabat. Modus yang umum antara lain:
- Deepfake panggilan video: Penipu membuat rekaman video seolah-olah berasal dari seorang pejabat dan menggunakannya untuk meminta dana atau informasi sensitif.
- Voice cloning: Teknologi ini meniru suara asli target hanya dengan cuplikan audio pendek, lalu tergunakan dalam panggilan palsu.
- Email dan pesan teks yang disesuaikan secara otomatis: Menggunakan AI untuk membuat konten yang terdengar sangat meyakinkan dan personal.
Yang menjadi target bukan hanya tokoh pemerintahan, tetapi juga eksekutif perusahaan besar, pejabat militer, dan diplomat. Tujuannya bermacam-macam, mulai dari mencuri data rahasia hingga melakukan penipuan finansial dengan nominal yang tidak sedikit.
FBI menyebutkan bahwa penyerang sering kali berasal dari luar negeri dan memanfaatkan momen krisis atau kegiatan resmi untuk menyamar sebagai pihak berwenang.
Ancaman ini sangat serius karena:
- Sulit Dideteksi: Video dan audio palsu hasil AI sangat meyakinkan.
- Skalabilitas tinggi: Penipuan bisa lakukan secara massal dalam waktu singkat.
- Dampak besar: Kesalahan informasi dari sosok berpengaruh bisa menimbulkan kepanikan publik atau kerugian ekonomi.
FBI kini bekerja sama dengan lembaga intelijen dan perusahaan teknologi untuk melacak pelaku dan memperkuat sistem keamanan digital. Mereka juga mendorong organisasi pemerintahan dan swasta untuk:
- Melakukan pelatihan deteksi konten AI palsu.
- Menggunakan sistem otentikasi multi-faktor dalam komunikasi penting.
- Menyebarkan kesadaran tentang ancaman AI kepada publik dan karyawan.
Untuk masyarakat umum dan profesional, berikut langkah pencegahan sederhana:
- Waspadai permintaan mencurigakan, bahkan jika berasal dari orang yang kenal.
- Verifikasi melalui saluran lain jika menerima pesan penting.
- Lindungi data pribadi, termasuk rekaman suara yang bisa digunakan untuk cloning.