Fintech CICIL Bantu Mahasiswa di Kalbar Penuhi Kebutuhan Kuliah
23 Feb 2021, 06:54 WIB
EDUKASIBORNEO, PONTIANAK - Lembaga
Financial Technologi (Fintech) CICIL yang merupakan penyedia layanan peminjaman
yang terdaftar dan diawasi OJK menyasar mahasiswa di Kalbar dalam memenuhi
kebutuhan kuliah.
“Startup Fintech ini menjadi
solusi bagi mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan kuliah. Kita menyediakan layanan
cicilan mulai dari keperluan kuliah hingga biaya kuliah,” ujar satu di
antara Student Ambasador CICIL, Rahma Fadhila di Pontianak, Senin 22
Februari 2021.
Saat ini mahasiswa dari
Universitas Tanjungpura, IAIN Pontianak, Universitas Muhammadiyah Pontianak,
Politeknik Negeri Pontianak, Widya Dharma Pontianak, dan IKIP PGRI Pontianak
sudah bisa menggunakan CICIL.
Setiap kampus tersebut mempunyai Student Ambassador yang bertugas memperkenalkan CICIL kepada mahasiswa secara luas.
Baca Juga : Peserta KIP Kuliah Bisa Lakukan Finalisasi Data SNMPTN
“Student Ambassador di
Pontianak sendiri ada lebih dari 40 orang dari kampus yang berbeda-beda.
Sebelum jadi Student Ambassador, kami menjalani probation agar kami lebih
memahami nilai dan ekosistem kerja di CICIL seperti apa,” tuturnyanya.
Mahasiswa Universitas
Tanjungpura itu juga menjelaskan tentang kemudahan pembayaran pada CICIL. Cara
mencicil barang atau uang kuliah sangat mudah dengan syarat yang tidak sulit,
cukup dengan bermodalkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Tanda Mahasiswa
(KTM) mahasiswa sudah bisa menggunakan layanan CICIL.
“CICIL sendiri tidak
menggunakan sistem bunga namun menggunakan sistem margin. Untuk besar marginnya
sendiri 1 sampai 1,5 persen tergantung durasi pinjaman. Tak hanya itu, bila
mahasiswa yang mencicil tidak dapat membayar tepat waktu, akan diberi
keringanan hingga 7 hari setelah jatuh tempo,” jelasnya.
Untuk mencicil barang, pengguna cukup memilih barang di e-commerce yang sudah bekerjasama dengan CICIL.
Baca Juga : Para Siswa Diingatkan Kembali untuk Segera Mendaftar SNMPTN 2021
“Jadi pada website CICIL
nantinya mahasiswa bisa mengecek cicilannya. Caranya cukup dengan memasukkan
link dari e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, JD-ID, dan e-commerce lainnya
yang sudah bekerja sama dengan CICIL,” katanya.
Pemerintah saat ini terus
mendorong hadirnya fintech. Hal itu karena dapat menyediakan optimisme
baru yang dapat memperlancar proses inklusi keuangan, khususnya kepada populasi
yang masih belum tersentuh inklusi keuangan terutama di daerah pinggiran.