Fokus Pembangunan Pendidikan, Kubu Raya Mulai Implementasikan Merdeka Belajar Untuk Guru dan Siswa
07 Feb 2022, 14:33 WIB
EDUKASIBORNEO, KUBU RAYA - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat,
mulai mematangkan persiapan penerapan konsep merdeka belajar bagi para guru dan
siswa, dengan memberikan pembekalan kepada para kepala sekolah dan guru
penggerak di daerah itu.
“Kami memandang penerapan merdeka belajar ini sebagai langkah
strategis yang dilakukan oleh Kemendikbud RI. Karena kita menyadari bahwa
setiap siswa perlu mengetahui dan diarahkan kemana minat dan kemampuannya serta
kekuatan potensi dirinya dalam belajar, dengan demikian guru bisa memfasilitasi
kemampuan dan potensi siswa tersebut,” ujar Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan
saat membuka kegiatan penguatan Implementasi Merdeka Belajar bagi Guru
Penggerak di Sungai Raya, Senin, 7 Februari 2022.
Muda mengatakan bahwa, dengan memberikan kebebasan kepada
siswa untuk belajar, tentu siswa akan lebih mudah dalam mengembangkan potensi
diri mereka.
“Dalam hal ini, Pemkab Kubu Raya mendorong hal tersebut, agar siswa kita bisa mengembangkan potensi dirinya dan menjadi karakter unggul sebagai generasi penerus kabupaten ini,” katanya.
Baca Juga : Kubu Raya Lakukan Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Baca Juga : Diskes Kubu Raya Gelar Layanan Vaksinasi Bosster COVID-19
Saat ini di Kubu Raya terdapat 22 sekolah penggerak dan 53
guru penggerak dan mereka diharapkan bisa mengimplementasikan apa yang ada dari
metode merdeka belajar itu.
“Mereka harus bisa benar-benar menerapkan merdeka belajar
ini, agar tujuan dari pembelajaran bisa benar-benar tercapai,” tuturnya.
Ia mengungkapkan bahwa, kurikulum merdeka belajar memang akan
diterapkan pada 2024, namun Kubu Raya sudah mulai bergerak
mengimplementasikannya agar bisa lebih siap.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu
Raya, M Ayub mengatakan, saat ini jumlah guru 6.614 orang dan sekolah 800 lebih
sekolah ditingkat Pendidikan Anak Usia Dini, Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar
dan Sekolah Menengah Pertama.
“Untuk saat ini kita melakukan penguatan kepada tenaga
pendidik dan sekolah, khususnya bagi sekolah dan guru penggerak,” terangnya.
Untuk itu, lanjutnya, dalam empat hari ke depan, pihaknya
akan memperkuat kemampuan guru dan kepala sekolah penggerak yang ada di Kubu
Raya, sehingga setelah penguatan ini, mereka bisa menyebar pengetahuannya
kepada guru dan sekolah lain.