Legislator Minta KNKT Selidiki Penyebab KMP Bili Alami Kemiringan
21 Feb 2021, 21:39 WIB
EDUKASIBORNEO, PONTIANAK – Komisi IV DPRD Provinsi Kalbar Subhan Nur meminta KNKT segera selidiki penyebab laka air KMP Bili yang alami kemiringan setelah tali tambat terputus.
“Sudah kita konfirmasi selasa ini akan turun tim dari KNKT. Kemudian yang paling urgen kita minta dari Jasa
Raharja sebagai pihak asuransi terhadap kerugian – kerugian ini, terus juga
lakukan investigasi untuk klaim asuransi,” ujarnya saat meninjau KMP Bili yang
terbalik di Perigi Piai, Kecamatan Tekarang Sambas Minggu 21 Februari 2021.
“Jangan sampai musibah ini berefek ke ekonomi yang jelas inflasi akan terjadi di pantai utara khususnya sekitar Jawai, Jawai Selatan dan Tekarang sekitarnya,” tambahnya.
Baca Juga : ASDP Pastikan Penumpang dan Awak Kapal Selamat, Asuransi Segera Diberikan
Baca Juga : KMP Bili Tujuan Perigi Piai Kecamatan Tekarang Sambas, Karam
ASDP selaku pihak yang bertanggung
jawab atas tenggelamnya KMP Bili. ASDP menerangkan upaya tercepat yang akan dilakukan
ialah mengangkat KMP Bili. Kemudia ASDP akan memindahkan kapal motor
penyeberangan dari Lukamat ke Rasau Jaya dan KMP dari Rasau Jaya akan
diletakkan ke penyeberangan Perigi Piai.
Dalam kesempatan itu Subhan
menghaturkan terimakasih kepada tim Mabes Polri Sambas yang sangat tanggap
mengamankan lokasi dan tindakan penyelamatan penumpang.
“Kita berterimakasih tim polri dan
mabes air juga ada yang turun untuk mengamankan lokasi. Juga tanggap menolong
korban,” ujarnya.
ASDP diwakili Shelvy mohon maaf
kepada seluruh pihak terkait khususnya kepada masyarakat pengguna lalu lintas
air tersebut.
“Kami memohon maaf atas insiden
yang terjadi saat ini. Pihaknya akan sampaikan perkembangan informasi akan kami
laporkan secara berkala. Dan terima kasih atas doa dan perhatian semua pihak,”
pintanya.
Seluruh pihak sudah berkoordinasi dan
bergerak secara serius memberikan pelayanan terhadap fasilitas umum masyarakat.
Apalagi kecelakaan laka air yang tidak pernah diinginkan.
PimpinanJasa Raharja Provinsi
Kalbar, Bambang Setiadi beserta tim juga sudah tiba di Dermaga Perigi Piai. Subhan
berharap Dinas Perhubungan dan Gubernur Kalimantan Barat segera mengkoordinasikan permasalahan ini.
Subhan menghimbau masyarakat untuk
bersabar dan berdoa proses pengapungan kapal segera dilakukan, sebab banyak
pihak berwenang yang saling terkait menangani masalah itu sehingga butuh
proses.
“Kepada masyarakat harap bersabar,
semua tim sudah bergerak dengan serius menangani permasalahan yang ada utamanya
dari aspek – aspek pelayanan kepada masyarakat,” tuturnya.
“Kita berdoa bersama semoga kapal
cepat diangkat dan kapal pengganti cepat didatangkan untuk memudahkan transportasi
sehingga aktivitas ekonomi masyarakat tidak terganggu,” timpalnya.
Selain itu, Ia mengajak masyarakat
untuk tidak mudah terpancing dengan berita bohong ataupun menyebarkan berita
yang bukan sebenarnya.
“Disaat seperti ini jangan sampai muncul berita hoax di masyarakat. Terkait tindak hukum pidana kita serahkan kepada Polri. Tentu informasi dari pemerintah bukan hoax, ya maklum lah di era begini semua informasi bebas bertebaran. Kita kawal bersama aspek – aspek hukumnya,” pungkas subhan.
KMP Bili alami kemiringan setelah tali tambat putus sebabkan air memasuki badan kapal itu terjadi siang hari sekitar pukul 13.50 WIB di dermaga Perigi Piai Kecamatan Tekarang, Sambas. Dinahkodai Jeri bersama 14 orang awak kapal. Membawa 11 truck bermuatan Pasir dan Batu giling, dan 2 kendaraan pribadi. Selain itu terdapat 40 unit sepeda motor, dimana 6 unit dapat diselamatkan dan 34 lainnya berada di dalam KMP Bili dan sekitar 100 orang penumpang dapat diselamatkan.(*/ans)