Materi Sejarah Peminatan SMA Kelas 10 Semester Genap Peradaban Mesopotamia
24 Jan 2022, 07:37 WIB
EDUKASIBORNEO, PONTIANAK – Teman
edukasi, kali ini kita akan membahas pelajaran sejarah peminatan Kelas X Bab 5
Materi Corak Peradaban Awal di Dunia sub bab Peradaban Mesopotamia.
Peradaban Mesopotamia
Dalam Bahasa Yunani secara harfiah
Mesopotamia berarti di antara sungai-sungai.
Peradaban Mesopotamia berkembang di
tanah pertanian yang subur diantara dua aliran Sungai Eufrat dan Sungai Tigris
di wilayah asia barat yang kini menjadi Republik Irak.
Kerajaan atau bangsa yang pernah
berkuasa di Mesopotamia diantaranya sebagai berikut:
1. Bangsa Sumeria
Bangsa Sumeria berasal dari daerah
sekitar Susa. Ibukotanya bernama Ur.
Dalam sejarah Bangsa Sumeria
terdapat tiga periodesasi, yang dikenal dengan :
- Periode Ubaid pada masa 5.300
hingga 4.000 Sebelum Masehi (SM)
Pada periode ini Bangsa Sumeria
Ubaid dikenal memiliki keterampilan mampu membuat roda dari tanah liat. Dan sudah
membuat penanggalan, yang dibagi dalam jam, menit, dan detik.
- Periode Uruk
Ditandai dengan munculnya kehidupan
urban atau kota di Mesopotamia dalam bentuk negara kota dan organisasi
pemerintahan.
Ditemukan pula mangkuk tanah liat dan munculnya sistem penulisan bentuk awal huruf kuneiform.
- Periode Jemdet nasr kurang lebih 3100
hingga 2900 Sebelum Masehi
Periode Jemdet Nasr ditandai dengan
huruf-huruf kuneiform yang berkembang lebih praktis, awalnya berupa
piktograf atau tulisan berbentuk gambar digantikan dengan lambang huruf dengan
desain yang sederhana dan abstrak.
Sejak sekitar tahun 3200 SM, mereka
mulai menulis di atas lempengan yang terbuat dari tanah liat.
Berbagai sarana untuk menopang
kehidupan sebuah negara kota sudah muncul serperti irigasi, serta sarana untuk
mengolah sumber-sumber makanan.
Sehingga penduduknya mengalami
swasembada pangan atau surplus pangan.
Kepandaian dan kemakmuran bangsa
Sumeria juga ditunjukkan dengan berdirinya bangunan-bangunan besar dinamai Ziggurat.
Ziggurat dibangun dengan menggunakan batu bata, yang menjulang tinggi didirikan
di kawasan lembah sungai.
Berfungsi sebagai Kuil yang berada
di bagian puncak dipersembahkan untuk dewa kota.
Para raja dan pendeta melakukan
upacara untuk keselamatan kota dan tanah mereka serta untuk menyenangkan para
dewa. Mereka juga dapat membuat cermin yang terbuat dari logam
Hingga kini digunakan sebagai nama kota dan situs tempat ditemukan hasil budaya Bangsa Sumeria di Irak.
Gambar Tata Kota Sumeria
Kehidupan ekonomi bangsa Sumeria
Masyarakatnya beternak, berdagang,
dan juga bertani.
Untuk mengairi tanahnya dibuatlah
saluran air dari kedua sungai itu.
Pengolahan tanah dilakukan dengan
membajak menggunakan tenaga hewan yaitu keledai dan lembu.
Hasil panen diangkut menggunakan
kereta atau gerobak. Hasil utama pertanian masyarakat Sumeria adalah gandum.
Pemerintahan Sumeria
Kekuasaan tertinggi kerajaan
dipegang oleh seorang pendeta raja yang disebut Patesi.
Patesi tersebut bernama Ur Nanshe.
Ia adalah Raja yang membangun kota
Lagash sekitar tahun 2500 SM.
Raja bertanggung jawab terhadap
kehidupan masyarakat baik lahir maupun batin. Raja harus mampu mengatur
kehidupan ekonomi, keamanan, atau ketentraman, hukum dan peradilan serta
kehidupan keagamaan.
Sistem kepercayaan bangsa Sumeria
bersifat Polyteisme. Mereka menyembah banyak dewa seperti dewa udara, langit,
bumi, dan lautan. Pusat keagamaan mereka berada di kota Nippur.
2. Bangsa Akkadia
Pada kepemipinan raja Sargon pada 2334
SM, Bangsa Akkadia berhasil megalahkan bangsa Sumeria dan menguasai wilayah
mesopotamia.
Bangsa Akkadia termasuk rumpun
bangsa semit yang berasal dari daerah padang pasir yang terletak di sebelah Utara
Mesopotamia.
Dalam bidang budaya, Sumeria dan
Akkadia beralkulturasi sehingga era kepemimpinan ini sering disebut era Sumeria-Akkadia
yang hidup secara semi nomadik.
Dalam bidang bahasa, Bahasa Akkadia
secara perlahan menggantikan bahasa Sumeria sebagai bahassa utama, tetapi tetap
menggunakan tulisan kuneiform.
Bangsa Akkadia mampu menciptakan sistem pos pertama dan barang yang akan dikirm dibungkus amplop yang terbuat dari lempengan-lempengan tanah liat.
Gambar Tata Kota Bangsa Akkadia
Ekonomi bangsa Akkadia
Bersumber pada sistem pertanian.
Terdapat dua pusat utama pertanian yang terdapat pada bangsa Akkadia, yaitu Daerah
Selatan, menggunakan sistem pertanian irigasi.
Daerah Utara, dikenal dengan daerah
Upper yang menggunakan sistem pertanian hujan musiman.
Kebudayaan Bangsa Akadia
Meniru semua hasil kebudayaan dari
bangsa Sumeria. Bahkan mereka berintegrasi dengan penduduk yang ditaklukkan.
Kekuasaan yang baru ini dapat
menciptakan ketertiban pada bangsa Akkadia yang lebih besar, tetapi sekaligus
juga kekejaman dan kekerasan.
Pada tahun 2100 SM, pengaruh
Akkadia merosot, dan kemudian diambil alih oleh Ur sebagai kekuatan yang
berpengaruh selama satu abad. Selain itu mereka juga mempunyai banyak dewa dan
dongeng-dongeng kepahlawanan
3. Bangsa Babylonia
Bangsa Babylonia Lama ialah Bangsa
Amoria yang termasuk rumpun bangsa Semit menguasai Kerajaan Babylonia Lama.
Pada mulanya mereka berkuasa di
daerah Syria.
Raja Hammurabi merupakan raja yang
terkenal, karena menyusun undang-undang yang kemudian dipahat di atas tiang
batu.
Namun, setelah raja Hammurabi meninggal ,kerajaan Babylonia Lama yang besar dan maju mulai lemah akibat dari serangan Hittite dari arah barat pada 1900 Sebemul Masehi.
Raja Hammurabi
Ekonomi Babylonia
Perekonomiannya bersumber dari pertanian
dan perdagangan.
Kebudayaan Babilonia
Berupa Stela yaitu batu di ukir
atau pilar yang digunakan untuk peringatan suatu peristiwa, yang menggambarkan
Hammurabi sedang berbicara dengan dewa keadilan, Shamash, di bawahnya tertulis
hukum yang di susun oleh Hammurabi untuk dilihat oleh semua orang.
Selain itu terdapat batu pembatas lokal dari Babilonia, diukir dengan doa yang meminta kepada para dewa agar melindungi tanah mereka.
Taman Bergantung
Taman ini di bangun oleh raja
Nebukadnezar II sebagai hadiah untuk sang istrinya, Ratu Amytis yang
merindukan kehijauan daun2 dan pepohonan seperti di kampung halamanya di
Persia.
Pemerintahan Babylonia
Menggunakan hukum Hammurabi inti
dari hukum itu adalah mata ganti mata, gigi ganti gigi, yang dijatuhkan bagi
pelaku yang melakukan kejahatan. Hukum tersebut diterapkan di Babilonia.
Hukum ini melindungi kaum lemah yang beradapan dengan kaum kuat, dan mengatur masalah yang berkaitan dengan perdagangan maupun kepemilikan tanah.
Gambar Hukum Hammurabi
4. Bangsa Assyiria
Bangsa Assyiria tinggal di hulu sungai
Eufrat dan Tigris berusaha menguasai daerah Mesopotamia.
Selama beberapa tahun bangsa
Assyiria berjuang melawan bangsa Akkadia dan Sumeria.
Orang-orang Assiria terkenal
sebagai bangsa yang suka berperang, karena itu mereka mempunyai banyak lawan, yaitu
bangsa Phunisia di Laut Tengah.
Bangsa Assyiria memenangkan peperangan atas Bangsa Sumeria-Akkadia dan menguasai daerah Mesopotamia.
Bangsa Assyiria juga ingin
menguasai laut untuk melindungi perdagangan. Upaya itu baru berhasil sekitar
tahun 750 Sebelum Masehi.
Penguasa paling kuat yang terdapat pada bangsa Assiria yaitu, Raja Adadnirari I pada 1770 hingga 1750 SM, ia memperluas wilayah Assiria dan mendapat gelar Raja atas Segalanya.
Lambat laun kerajaan Assyiria
semakin lemah dan kelemahan ini diketahui oleh bangsa Chaldea yang berkembang
di daerah Mesopotamia selatan.
Bangsa Chaldea menyerang kerajaan Assyiria. Pada tahun 612 Sebelum Masehi, ibu kota Niniveh berhasil dikuasai sehingga mengakibatkan runtuhnya kerajaan Assyiria.
Huruf Paku
5. Bangsa Khaldea
Bangsa Khaldea sebagai penguasa
baru, menghidupkan kembali kerjaan Babilonia dengan nama Babilonia Baru.
Dibawah kepemimpinan Raja
Nabukadnezar II atau Nabukadnezar Agung mencapai puncak kejayaan antara tahun 604
hingga 561 Sebelum Masehi.
Wilayah kekuasaanya seluruh wilayah
Mesopotamia termasuk Mesopotamia utara yang menjadi wilayah kekuasaan Asyur.
Raja Nabukadnezar II terkenal
karena ekspedisi militer keberbagai wilayah, seperti Suriah dan Phoenicia,
memaksa kota-kota seperti Damaskus, Tyrus , dan Sidon tunduk.
Pada 601 Sebelum Masehi
Nabukadnezar II terlibat perang melawan Mesir.
Setelah itu, ia mulai memusatkan
perhatian pada usaha-usaha mempertahankan wilayah kekuasaan dan melakukan
berbagai proyek pembangunan.
Ia membangun kota Babilonia dengan
megah mencapai luas tiga mil persegi.
Ia juga membangun Gerbang Ishtar
serta Bait Allah pertama dari bangsa Yahudi di Yarussalem setelah menguasai
kota itu.
Pada tahun 539 Sebelum Masehi Cyrus
Agung raja dari Persia berhasil menjatuhkan kerajaan Babilonia Baru.
Runtuhnya kerjaan Babilonia Baru
oleh bangsa persia, membuat orang Yahudi yang telah lama menginginkan kembali
ke tempat asalnya di Yudea Israel.
6. Bangsa Persia
Cyrus Agung membangun Kekaisaran
Persia dengan membagi wilayahnya dalam satrapi atau provinsi.
Cyrus digantikan oleh Darius I pada
521 hingga 486 Sebelum Masehi.
Darius banyak melakukan perbaikan
dalam pemerintahannya. Ia terlibat perang dengan Yunani dan mengalami kekalahan
di Marathon , Yunani pada 490 SM.
Kekuasaan Persia atas Babilonia
runtuh dibawah pemerintahan Darius III pada 336 hingga 330 Sebelum Masehi.
Dalam tiga pertempuran melawan
Alexander Agung dari kerajaan Makedonia atau Yunani, Persia takluk. Seluruh
wilayah Persia menjadi bagian Yunani.
Alexander Agung membangun kota baru
bernama Seleukia. Salah satu kebijakan Alexander adalah helenisasi,
yaitu penyebaran dan penanaman kebudayaan Yunani seperti bahasa, seni,
arsitektur, gaya hidup, pandangan hidup Yunani ke seluruh daerah taklukannya.
Alexander juga berambisi memasukkan
unsur-unsur Yunani ke dalam budaya Persia.
Pada Juni 323 SM, Alexander
meninggal di istana Nabukadnezar II dalam usia 32 tahun.
Kekaisarannya terpecah menjadi empat kerajaan yaitu Dinasti Ptolemeus di Mesir, Seleukia di Persia, Pergamon di Asia kecil dan Makedonia di Yunani. Sebelum dikuasai bangsa Romawi, kerajaan-kerajaan ini saling bersaing berebut dominasi.