Pemanfaatan Aplikasi KineMaster Sebagai Media Pembelajaran Berbasis TIK
02 Jul 2021, 14:00 WIB
EDUKASIBORNEO, PONTIANAK - Dalam
sebuah komunitas ada 7 modal utama atau aset yang harus dimiliki yaitu modal
manusia, modal sosial, modal fisik, modal lingkungan, modal finansial, modal politik,
modal agama dan budaya, demikian juga dengan sekolah tentunya memiliki aset
tersebut.
Namun yang menjadi potensi untuk
dijadikan program saat ini adalah modal manusia. Hal ini didukung dengan sistem
pembelajaran yang sedang diterapkan
secara daring, selain itu jaringan internet sekolah (WiFi) menjadi kekuatan
untuk mempraktekkannya, yang tentunya berkaitan erat dengan Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK).
TIK saat ini berperan sangat besar dalam
dunia pendidikan karena akses pendidikan menjadi luas, serta mampu meningkatkan
mutu dan kualitas pembelajaran antara guru dan peserta didik, apalagi pada
situasi dimana diterapkannya pembelajaran jarak jauh.
Menguasai TIK menjadi hal prioritas yang harus dipahami oleh semua guru. Penggunaan media pembelajaran berbasis TIK dapat memberi kemudahan bagi peserta didik dalam memahami dan menerima proses pembelajaran yang dilakukan guru.
Baca Juga : Semangat Literasi Melahirkan Kesadaran Learning
Mengingat video pembelajaran yang sudah
penulis buat melalui Youtube “Weni” menarik minat siswa untuk semangat belajar,
dan bertatap muka melalui zoom atau google meet yang sangat terbatas waktunya,
menjadi kesempatan untuk penulis berbagi agar guru-guru juga berkreatifitas
membuat media pembelajaran dengan aplikasi edit video, salah satunya adalah KineMaster.
KineMaster adalah sebuah aplikasi smartphone
yang khusus digunakan untuk keperluan editing video. Aplikasi ini memiliki tampilan
yang cukup simple akan tetapi menyimpan fitur yang cukup menarik, pastinya sangat
membantu peserta didik dalam memahami pembelajaran.
KineMaster, terdapat lapisan video,
audio, gambar, teks, dan efek dilengkapi
dengan macam-macam alat yang
mendukung guru membuat
video berkualitas tinggi.
Materi pelajaran bisa didesain semenarik
mungkin, dapat menampilkan video, serta gambar-gambar animasi yang berkaitan dengan
materi pelajaran agar peserta didik lebih fokus terhadap apa yang jelaskan guru.
Selain itu, video KineMaster dapat langsung dibagikan ke platform media sosial seperti YouTube, WhatsApp, Facebook, dan banyak lagi. Hal ini memudahkan guru untuk mempublikasikan video mereka dan menjangkau banyak peserta didik. Proses pembelajaran tentunya akan lebih menyenangkan sehingga bisa meningkatkan minat belajar peserta didik.
Baca Juga : Manajemen Sumber Daya Manusia di Sekolah
Melalui aplikasi KineMaster, seorang
guru dapat mengembangkan media pembelajaran yang sesuai kebutuhan peserta didik
karena aplikasi ini mudah dipelajari dan dipraktekkan. Dengan demikian sebagai media
pembelajaran, video yang dibuat dapat mewakili kehadiran guru ketika tidak bisa
bertatap muka di dalam
kelas nyata.
Program yang berjudul Pemanfaatan Aplikasi
KineMaster Sebagai Media Pembelajaran Berbasis TIK, dilaksanakan dengan harapan video-video pembelajaran yang dibuat
oleh guru lebih menarik, alasan lainnya adalah masih banyak peserta didik yang belum
memahami pelajaran ketika guru membagikan materi dari jarak jauh hanya dengan mengirimkan
power point materi tanpa penjelasan.
Bahkan orangtua peserta didik kebingungan
ketika menemani anaknya belajar. Oleh karena itu penulis merasa penting untuk mampu menciptakan pembelajaran yang
inovatif dan lebih menarik.
Salah satunya dengan membuat media pembelajaran
video animasi dengan KineMaster, sehingga.
1. Peserta didik menerima informasi pelajaran yang lebih
baik
karena didukung dengan media interaktif;.
2. Peserta didik tertarik, senang menerima materi pelajaran karena tertera media audio visual, video, maupun gambar-gambar penuh warna (animasi) menarik.
3. Membantu peserta didik yang
cenderung memiliki gaya belajar
yang berbeda-beda, misalnya gaya belajar
visual yang lebih suka melihat gambar/video, gaya belajar auditorial yang lebih suka mendengar,
dan gaya belajar kinestetik yang lebih suka bergerak
Dengan bekal yang sudah diberikan tentang penggunaan aplikasi KineMaster baik secara langsung maupun lewat video tutorial yang diberikan di Youtube “Weni”, guru-guru sudah kelihatan bisa mengoperasikan KineMaster untuk video-video sederhana.
Yang selanjutnya pasti bisa mereka praktekkan dalam mempersiapkan media pembelajaran semester baru tahun pelajaran 2021/2022. Ketika program ini dilaksanakan, proses belajar mengajar sudah tidak berjalan, anak-anak selesai ujian akhir sekolah awal April 2021.
Baca Juga : Manajemen Stress di Tempat Kerja
Berikut beberapa refleksi aksi nyata ini dibuat yang berkaitan dengan kondisi riil disekolah.
1. Perasaan (Feelings)
Penulis merasa tertantang untuk
mampu membuat aksi nyata berupa sebuah program yang berdampak pada murid, yang
bisa membawa perubahan meskipun kecil, namun bermanfaat bagi guru dan tentunya
membawa perubahan bagi murid.
Memanfaatkan Penggunaan handphone
merupakan hal yang biasa, namun perlu pembinaan, bimbingan, pendampingan untuk
guru-guru kedepannya, apalagi berkaitan dengan sebuah aplikasi.
Bekal dimasa yang akan datang dapat
dipersiapkan dengan memberi kesempatatan pada guru untuk aktif menumbuhkan
motivasi belajar peserta didik, dengan menggunakan teknologi secara tepat,
baik, dan benar.
2. Pembelajaran (Findings)
Program yang sudah dilaksanakan
menjadi sebuah pembelajaran dimana terdapat keberhasilan dan kekurangan,
diantaranya masih ada satu orang guru yang belum bisa mendownload KineMaster
karena memori Hp yang kurang mendukung.
Saat daring inilah penulis yakin
bahwa pembelajaran aplikasi KineMaster sangat diperlukan baik sekarang ataupun
dimasa yang akan dating.
3. Penerapan Ke Depan (Future)
Kedepan program bimbingan pemanfaatan
aplikasi KineMaster harus diberikan dalam sebuah workshop yang melibatkan semua
guru, sebagi bekal untuk membuat media pembelajaran yang menarik dan menjadi
sebuah keterampilan menumbuhkan minat murid untuk belajar, berdampak bagi
keberlangsungan pembelajaran secara daring.
Dengan adanya program
ini, kiranya mampu membuat perubahan dan keberpihakan terhadap murid
murid disekolah.