Dalam langkah bersejarah, Norwegia secara resmi mengakui kedaulatan dan kemerdekaan Palestina. Keputusan ini menambah deretan negara yang mendukung hak self-determination rakyat Palestina di tengah konflik berkepanjangan dengan Israel. Bagaimana reaksi dunia? Apa dampaknya bagi perdamaian Timur Tengah? Simak analisis lengkapnya di bawah ini.
Norwegia bukanlah negara pertama yang mengakui Palestina, namun keputusannya memiliki signifikansi politik tinggi mengingat perannya sebagai mediator dalam berbagai perundingan perdamaian, termasuk Perjanjian Oslo 1993.
Alasan Norwegia Mengakui Palestina:
- Dukungan terhadap Solusi Dua Negara – Norwegia konsisten mendukung pembentukan negara Palestina yang merdeka berdampingan dengan Israel.
- Tekanan atas Pelanggaran HAM di Palestina – Situasi di Tepi Barat dan Gaza dinilai semakin memprihatinkan.
- Keselarasan dengan PBB – Sejalan dengan resolusi PBB yang mengakui hak Palestina untuk merdeka.
Daftar Negara yang Sudah Mengakui Palestina
Sebelum Norwegia, lebih dari 130 negara telah mengakui kemerdekaan Palestina, termasuk:
- Swedia (2014)
- Islandia (2011)
- Mayoritas negara Arab dan Afrika
- Beberapa negara Amerika Latin (Argentina, Brasil)
Namun, negara-negara Barat seperti AS, Inggris, Jerman, dan Prancis masih belum memberikan pengakuan resmi.
Dampak Pengakuan Norwegia
- Peningkatan Diplomasi Palestina – Memperkuat posisi Palestina di forum internasional.
- Tekanan pada Israel – Semakin terisolasi dalam kebijakan permukiman ilegal.
- Inspirasi bagi Negara Lain – Bisa memicu gelombang pengakuan baru dari negara Eropa lainnya.
Pengakuan Norwegia terhadap kemerdekaan Palestina adalah langkah penting dalam perjuangan rakyat Palestina. Meski belum langsung mengubah realitas di lapangan, keputusan ini memperkuat legitimasi internasional bagi Palestina dan memberi tekanan baru pada Israel. Apakah negara-negara lain akan menyusul? Mari kita pantau perkembangannya!