TERBARU, Tidak Ada Korban Meninggal Dalam Kecelakaan KMP Bili
22 Feb 2021, 14:05 WIB
EDUKASIBORNEO, PONTIANAK - Kapolres Sambas AKBP Herry
Pratinkyo tanggapi hoax yang beredar di masyarakat dan nyatakan tidak ada korban
jiwa dalam laka air KMP Bili di dermaga penyeberangan Kuala Tebas – Perigi Piai,
Tekarang.
“Terkait berita kecelakaan KMP Bili
kita pastikan bahwa kabar adanya korban yang meninggal itu adalah hoax,”
ujarnya.
“Karena berdasarkan hitungan manual
kami terhadap data penumpang yang ada, baik itu yang menggunakan roda empat,
truck,maupun sepeda motor juga pejalan kaki termasuk yang sedang di rawat di Puskesmas karena
alami luka ringan, tidak ada yang meninggal,” jelasnya.
Herry menjelaskan berdasarkan info dari petugas posko pengamanan di Perigi Piai tidak ada pengaduan orang belum kembali ke rumah ataupun orang hilang.
"Sampai saat ini info terakhir dari posko yang menerima pengaduan apakah ada orang yang belum sampai rumah atau hilang tidak ada, jadi sudah kita pastikan itu hoax," ungkapnya.
Baca Juga : Legislator Minta KNKT Selidiki Penyebab KMP Bili Alami Kemiringan
Baca Juga : KMP Dari Rasau Jaya Pengganti KMP Bili Kuala Tebas - Perigi Piai
Polres Sambas juga melakukan
penyelidikan bersama instansi terkait lainnya. Pemeriksaan sudah dilakukan
kepada nahkoda, ABK kapal maupun saksi – saksi dari masyarakat yang saat itu
ada disekitar pelabuhan untuk klarifikasi dan diambil keterangannya.
“Jumlah ABK ada 15, terdiri dari
nahkoda 1 dan saksi dari masyarakat 5 orang,” tutur herry.
Sebelumnya sudah dilakukan rapat
koordinasi dengan instansi terkait bersama Polres Sambas, ASDP, dan Dinas
Perhubungan Darat dari Kementerian Perhubungan.
Disimpulkan bahwa pelayanan kepada
masyarakat dalam menyeberang sungai itu harus segera difasilitasi sebab jalur
Kuala Tebas – Perigi Piai merupakan jalur lalu lintas strategis.
Selain itu menekankan kapan kapal
pengganti akan datang. Kemudian bagaimana evakuasi KMP Bili yang sudah kandas
termasuk muatannya.
Herry mengatakan untuk pengangkatan
merupakan kewenangan ASDP. Proses pengangkatan KMP Bili dan muatannya
memerlukan ahli sehingga diperlukan waktu menunggu kedatangan KNKT selasa, besok.
Dirinya mendesak untuk pengangkatan
muatan diutamakan barang milik masyarakat karena sepeda motor itu sangat
diperlukan masyarakat.
Polres Sambas sudah berkoordinasi
dengan Jasa Raharja guna memfasilitasi santunan dan bantuan material kepada
korban yang berpusat di posko penyelamatan bertempat di Polsek Tekarang.
“Kemarin kita sudah berkoordinasi
dengan Jasa Raharja, nanti Polsek Tekarang akan dijadikan posko pemberian
santuan kepada korban maupun material,” ujarnya.
“Penyaluran santunan dan material
melibatkan 2 Jasa Raharja, yakni Jasa Raharja Putra yang berkaitan dengan
kerusakan material sepeda motor maupun mobil maupun Jasa Raharja yang terkait
dengan korban,”pungkasnya.